-->

MEDIA PARTNER

Tuesday, April 9, 2019

Tipe-Tipe Mountain Bike (Sepeda Gunung) – Perbedaan dan Karakteristiknya

Tipe-Tipe Mountain Bike (Sepeda Gunung)

Apakah Anda pernah atau sering melakukan aktivitas fisik di pegunungan seperti hiking, camping, mountaineering, panjat tebing dan lain-lain? Jika sering berarti Anda sangat familiar dengan landscape pegunungan, dan Anda bisa menambahkan satu aktivitas lainnya di pegunungan yaitu mountain biking atau bersepeda di gunung. Namun jika Anda memang pemula dalam mountain biking, maka Anda memerlukan beberapa informasi mendasar tentang olahraga satu ini. Termasuk salah satunya adalah mengetahui tipe-tipe sepeda gunung yang sedang happening, dan mengetahui berbagai hal mendetail sebelum terjun langsung di cadasnya permukaan gunung. Terutama jika Anda ingin membeli mountain bike (MTB), maka sangat perlu mengetahui perbedaan dan karakter dari tipe-tipe mountain bike. 

Tipe-Tipe Mountain Bike - Cross Country Mountain Bike


Cross country mountain bike merupakan salah satu tipe mountain bike paling familiar. Sesuai namanya, Cross Country Mountain Bike  merupakan jenis sepeda yang digunakan untuk kegiatan petualangan lintas alam, baik itu sekedar rekreasi atau kompetisi. Tipe mountain bike ini bisa jadi merupakan sepeda yang sering Anda lihat di toko-toko. Biasanya MTB Cross Country ini memiliki desain yang cenderung difokuskan pada peningkatan kecepatan, sehingga beratnya pun sangat ringan. Jenis MTB satu ini dipercaya sebagai sepeda yang sudah memenuhi seluruh kebutuhan para pengendara sepeda. Sepeda jenis ini memang merupakan yang paling awal dikenal dan masih populer hingga hari ini. 

Sepeda jenis Cross Country biasanya sangat gesit dan sangat ringan, mempunyai berat 10 hingga 15 kg. Nah jenis MTB satu ini mempunyai beberapa karakter yaitu tanpa suspensi sama sekali (rigid), suspensi di bagian depan (hard tail) atau full supensi. Biasanya digunakan di jalanan aspal terutama untuk aktifitas pulang-pergi kerja dan sangat cocok untuk medan pegunungan. Nah pada umumnya ukuran roda berkisar antara 26” hingga 29”, dengan permukaan ban yang sangat solid. MTB Cross Country ini juga biasanya memiliki spesifikasi tiga chinring di depan dan sembilan roda gigi di bagian belakang, biasanya berukuran 3x9, namun dewasa ini ukuran 2x10 lebih populer. Roda-roda yang dimiliki sepeda Cross Country biasanya sangat ramping, dan memiliki lebar 2,1 inci dan didesain untuk perputaran cepat. 

Sepeda Cross Country selalu menjadi salah satu tipe moutain bike paling ringan dibanding yang lainnya. Sepeda jenis ini bisa menaiki permukaan bukit dengan sangat baik, namun jangan terlalu fokus untuk turun bukit seperti travel bike. Inilah beberapa hal yang harus ada dalam sepeda cross country:

Suspensi

Kualitas dari fork dan shock belakang memainkan peran penting bagaimana sepeda melaju. Suspensi terbaik untuk sepeda Cross Country harus memantul, terkompresi dan merenggang dengan baik.

Rem

Rem yang berfungsi dengan baik pasti akan membuat perjalanan semakin menyenangkan, hal tersebut karena saat kamu menginginkannya berhenti atau melaju dengan pelan, rem tersebut bisa menyediakannya. Pilihlah piringan rem hydraulic dari merek-merek terkenal seperti Shimano, Avid, Hope dan lain-lain. 

Sadel

Karena Anda akan duduk dalam jangka waktu yang lama, sangat penting MTB yang Anda miliki memiliki sadel yang nyaman. Cek beberapa kali sebelum Anda membelinya, beberapa toko menginjinkan sadelnya diganti sebelum benar-benar membelinya. 

Seatpost

Seatpost merupakan aksesoris tambahan paling cocok untuk seluruh tipe mountain bike. Seatpost membantu sadel saat melayang lebih nyaman sehingga tercipta posisi ideal. Jika kebetulan sepeda gunung yang Anda beli sudah memiliki seatpost, berarti sepeda Anda sudah sangat ideal.

Ukuran Stem

Untuk sepeda gunung, idealnya ukuran stem 60 hingga 100 mm. Semakin panjang maka sepeda akan semakin sulit untuk dikendalikan, terutama pada kondisi-kondisi sulit saat di trek curam. Sangatdirekomendasikan menggunakan stem yang memiliki ukuran pendek dan stang yang lebih lebar.

Tipe-Tipe Mountain Bike - All Mountain Bike


All mountain bike atau biasa disebut juga trailbike bisa jadi merupakan salah satu tipe MTB yang membuat situasi sulit saat melaju di trek sulit menjadi menyenangkan. Sepeda ini bisa dipakai dimanapun, sehingga Anda akan sangat betah memakainya. Dari semua tipe sepeda gunung, All Mountain bike bisa jadi merupakan MTB yang paling kuat dan paling solid. All Mountain bike merupakan sepeda gunung yang diciptakan untuk mengatasi hampir semua medan yang ada di pegunungan sehingga cocok untuk bersepeda sepanjang hari. 

All mountain bike atau trailbike adalah tipe sepeda yang seharusnya banyak orang pakai karena sepeda ini memiliki efisiensi, kenyamanan dan kontrol yang sangat baik. All mountain bike biasanya sangat ringan dan cukup efisien untuk membawa Anda menuju puncak bukit, dan memiliki penekanan yang baik dibagian suspensi sehingga sangat baik untuk trek curam. Meskipun All Mountain bike didesain untuk menaiki perbukitan dengan mudah, namun umumnya lebih berat dan sedikit lebih gemuk daripada sepeda Cross Country. Tipe sepeda ini bisa mengatasi permukaan kasar dan cadas di pegunungan. 

Sepeda All Mountain pabrikan biasanya memiliki dua atau tiga chainring. Konfigurasi seperti ini membuat performa gear semakin baik sehingga Anda bisa dengan mudah menaiki permukaan bukit dan mencapai puncaknya. Trailbike bisa diklasifikasikan dengan beberapa hal mendetail seperti rangka dan fork memiliki ukuran 4.5 dan 6.5 inci travel suspensi. Pengaturan tersebut membuat sepeda ini bisa melaju turun dengan baik bahkan pada permukaan tidak rata. Ukuran roda biasanya adalah 26” dan 29”. Tergantung dari spesifikasi keseluruhan, biasanya All Mountain bike memiliki berat 15-17 kg dan memiliki lebar roda 2.3 inci. Jika Anda sedang mencari sepeda yang dapat melibas semua medan di pegunungan, maka tipe sepeda ini adalah jawaban yang tepat. 

Banyak dari produsen All Mountain bike menyediakan grafik pengukuran, karena tipe sepeda ini memiliki banyak variasi, sangat direkomendasikan untuk melihat grafik pengukuran yang sesuai dengan keinginan Anda. Perlu diperhatikan juga tidak setiap orang memiliki spesifikasi sepeda yang sama, jadi ada baiknya untuk melakukan testing pada jenis ukuran sebelum Anda membeli All Mountain bike. Performa keseluruhan dari sepeda sebagian besar ditentukan oleh material rangka dari sepeda tersebut, jadi sangat penting untuk memilih rangka paling ideal untuk sepeda All Mountain.  

Tipe-Tipe Mountain Bike - Downhill Mountain Bike


Sepeda Downhill didesain bagi para biker yang hanya ingin turun gunung, dan melaju dengan cepat, tidak tahu apakah mereka tidak memiliki rasa takut atau memang memiliki asuransi kesehatan yang terpercaya. Tipe sepeda ini juga dipakai dalam olahraga downhill bike racing yang merupakan salah satu olahraga paling berbahaya, dimana biker harus memiliki skill dan keberanian diatas rata-rata. 

Sepeda gunung ini didesain untuk dapat menuruni permukaan curam dengan baik, oleh karena itu biker harus memiliki gaya bersepeda yang berbeda, selain tentunya kualitas dari sepeda Downhill juga sangat menentukan. Roda gigi memiliki ukuran lebih besar dan lebih tinggi, hal tersebut agar sepeda bisa mengayuh dengan cepat saat menuruni permukaan yang curam. Roda-roda yang dimiliki sepeda Downhill biasanya lebih lebar dan memiliki pelek yang juga lebar. Roda gigi dan rangka dibuat agar lebih memiliki daya tahan dan bisa tetap berada dalam kondisi baik pada saat dibawah tekanan. 

Sepeda jenis ini juga memiliki piringan rem standar dan sebuah chainguard agar rantai tetap berada dalam posisinya pada saat menuruni gunung. Sepeda downhill memiliki setting full suspensi, dan sangat jarang ditemukan sepeda downhill yang memiliki travel suspensi berukuran 170mm-254mm. Biker profesional biasanya tidak menggunakan klip di sepeda Downhillnya namun lebih memilih menggunakan karet lengket yang ada di pedal, jadi mereka bisa terjun dari sepeda saat sepeda tergelincir. Sepeda jenis ini tidak didesain untuk penanjakan, biasanya biker membawa sepedanya dengan berjalan kaki menuju ketinggian lalu jika sudah sampai di ketinggian, biker memulai perjalanan bersepedanya. Sepeda jenis ini tidak cocok untuk naik bukit, karena spesifikasinya tidak dikhususkan kesana. Sepeda Downhill biasanya juga sangat mahal, namun untuk menuruni pegunungan atau mengikuti downhill racing, memang dibutuhkan sepeda yang memiliki spesifikasi khusus seperti sepeda Downhill. 

Sepeda Downhill yang ideal memiliki karakter full-suspensi dengan travel suspensi berukuran 7 hingga 10 inci dibagian belakang dan 7 hingga 8 inci dibagian depan. Hal tersebut agar sepeda bisa menyerap benturan keras saat turun atau saat sepeda membentur bebatuan. Sangat jarang ditemui adanya sepeda Downhill yang tidak memakai sebuah chainguide, terutama karena chainguide membantu rantai tetapstabil saat menuruni permukaan gunung. Sepeda downhill juga memiliki ban yang lebar dan melekat dengan baik pada permukaan, begitu pula adanya piringan rem berukuran besar agar biker bisa dengan mudah mengerem dan melaju kapanpun dibutuhkan. Karena mayoritas komponen dan rangka dari sepeda Downhill didesain dengan daya tahan kuat, maka berat keseluruhannya bisa mencapai 19 hingga 21 kg. Sepeda jenis ini sangat cocok bagi mereka yang menyukai hobi ekstrem dan tidak takut akan ketinggian.

Tipe-Tipe Mountain Bike - Freeride Mountain Bike


Sepeda Freeride memiliki kesamaan dengan sepeda Downhill, namun perbedaan mendasarnya adalah tujuan dari biker itu sendiri. Jika sepeda Downhill memiliki tujuan menuruni permukaan gunung dengan selamat, sedangkan freerider memiliki tujuan yang sedikit lebih maju yaitu bagaimana agar proses turun gunung menjadi lebih stylish. Sepeda freerider cenderung lebih ringan daripada sepeda downhill. Detailnya, rangka sepeda didesain dengan sangat ringan sehingga biker dapat bermanuver lebih ekstrem lagi. Poin plusnya adalah sepeda ini didesain agar bisa melompat dan melakukan berbagai teknik-teknik sulit. Rangka sepeda Freeride dibuat dengan lebih fleksibel, biasanya memiliki pengaturan travel suspensi 160-180mm. Sederhananya, sepeda Freeride adalah kombinasi dari sepeda Downhill dengan sepeda Cross Country, namun kurang menyenangkan jika dipakai untuk menanjak. 

Sepeda Freeride mendapatkan namanya tersebut dari karakteristiknya yang memang tidak dapat diprediksi. Sepeda ini diciptakan untuk menuruni bukit pada kecepatan tinggi dan melewati berbagai rintangan seperti bebatuan, pohon-pohon, dan lain-lain. Sepeda Freeride memiliki angle headtube rendah dan full suspensi di depan maupun belakang. Meskipun lebih ringan dari sepeda Downhill, namun tipe sepeda ini juga merupakan salah satu tipe MTB yang berat. 

Karena banyaknya kesamaan dengan penggunaan dan lokasi bersepeda, perbedaan dari sepeda Freeride dengan Downhill biasanya tidak diketahui banyak orang. Contohnya, sepeda Freeride memiliki angle headtube yang lebih rendah dan jarak roda yang lebih pendek, hal tersebut agar sepeda bisa stabil pada kecepatan rendah. Jika pada sepeda Downhill, angle headtube lebih kendur dan memiliki jarak roda yang lebih panjang, sistem tersebut agar sepeda bisa stabil saat bermanuver di kecepatan rendah. Dalam downhill riding, biker juga harus menuruni permukaan secepat mungkin, jika freeride riding biker tidak perlu melaju secepat kilat, yang penting bisa mengatasi berbagai rintangan dengan berbagai style keren. 

Sepeda freeride sangat cocok bagi biker hardcore yang menyukai adrenalinnya dipompa semaksimal mungkin. Dengan full suspensi, sepeda ini didesain untuk mengatasi apapun yang ada didepan biker seperti jatuh dengan kecepatan tinggi dan mendarat dengan keras, jika itu dilakukan oleh tipe sepeda lain maka sudah dipastikan sudah rusak. MTB ini memang didesain untuk turun gunung dan jangan sampai Anda menggunakannya untuk naik gunung. Karena berbagai faktor tersebut, tipe sepeda ini biasanya memiliki perangkat yang terbatas dan sangat spesifik.

Sepeda Freeride memiliki suspensi dibagian depan maupun belakang dan dikhususkan untuk trek ekstrem dan trek yang melaju sesuai gravitasi. Travel suspensi biasanya memiliki ukuran 5.5 hingga 7inci. Karena desainnya tersebut, sepeda ini tidak cocok untuk penanjakan. Sangat umum menemukan sepeda Freeride dengan single travel fork, chainguide, piringan rem lebar dan ban yang juga lebar. Komponen dan rangka didesain untuk mengatasi berbagai tekanan sehingga beratnya berkisar 15-17 kg. Material dari sepeda Freeride dibuat dari material yang tahan banting dan lebih berat daripada sepeda XC. Sepeda Freeride memiliki kesamaan dengan Downhill namun lebih kuat dan lebih ringan. 

Tipe-Tipe Mountain Bike - Dirt Jump Bike


Sepeda gunung tipe Dirt Jump adalah kombinasi dari sepeda Freeride dengan sepeda BMX, dan biasanya terbuat dari material yang super kuat. Banyak dari trick rider yang membutuhkan sepeda yang mampu melaju baik di lumpur maupun di jalanan beraspal dan juga memiliki berat yang ringan dan seimbang. Oleh karena itu diciptakanlah sebuah spesies sepeda yang memenuhi harapan banyak rider ekstrem yaitu sepeda Dirt Jump. Stang sepeda dibuat agar mampu bergerak sebebas mungkin oleh karena sepeda tipe ini tidak memiliki rem depan. Sadel dibuat agak turun agar mudah bergerak, dan juga rangka yang didesain agar tahan terhadap benturan saat mendarat.  Sepeda jenis ini memiliki 9 gear agar performa semakin ekstrem.

MTB jenis Dirt Jump memiliki roda yang berputar dengan sangat dengan permukaan yang licin. Dirt jumper biasanya menggunakan stang berukuran lebih besar dan sadel yang dibuat agak menurun. Sepeda jenis ini juga memiliki kabel memanjang dibagian rem belakang dan pastinya tidak memiliki rem depan, hal tersebut agar biker bisa memutar stang tanpa harus kabel rem terjerat. 

Sepeda Dirt Jumping pada dasarnya didesain untuk melompati kubangan lumpur, namun juga cocok untuk area skatepark dan tempat yang lebih landai. Biasanya memakai sistem hardtail, namun sistem full suspensi juga cocok dengan tipe sepeda ini. Travel suspensi biasanya kurang dari 4 inci dan pengaturan suspensi biasanya sangat ketat untuk menghindari kecelakaan saat melompat. Sangat jarang ditemukan adanya rem depan pada MTB Dirt Jumping, karena banyak orang menginginkan untuk melakukan banyak trik. Roda-roda umumnya memiliki lebar 2.1 hingga 2.3 inci dan didesain untuk berputar dengan cepat.