Banyak pemilik rumah yang menginginkan beberapa area di rumahnya untuk dimanfaatkan sebagai ‘green area’ sehingga rumah terasa lebih ‘eco-friendly’ dan nyaman untuk ditempati. Namun banyak pemilik rumah yang harus memendam keinginannya tersebut, karena area didalam rumah yang sempit dan tidak cukup untuk membuat sebuah kebun mini di rumahnya. Salah satu solusi yang paling jitu untuk menempatkan ‘green area’ di rumah adalah taman vertikal atau vertical gardening. Inilah salah satu alternatif terbaik jika Anda menginginkan sebuah kebun mini tanpa harus mengganggu area-area penting didalam rumah. Nah jika Anda memang sedang mencari ide untuk membuat taman vertikal di rumah, berikut beberapa tips dan trik membuat taman vertikal di rumah.
Apa itu Taman Vertikal
Berbeda dengan kebun dengan sistem horizontal, taman vertikal mengijinkan Anda untuk menumbuhkan tanaman atau bunga secara vertikal, sehingga Anda bisa menghemat area didalam rumah. Taman vertikal adalah apa yang kamu tanam dan tumbuh keatas, dan Anda bisa menanam buah-buahan, tumbuh-tumbuhan atau bunga di tralis, pot gantung, jaring-jaring atau dinding. Hal inilah yang membuat tipe berkebun seperti ini sangat dicintai banyak orang, karena selain bisa meminimalisasi penggunaan area dalam rumah, juga lebih memiliki nuansa estetis yang lebih tinggi. Berbeda dengan taman horizontal yang memang dikhususkan untuk ‘profit concern’, selain bisa dimanfaatkan sebagai ladang bisnis juga taman jenis ini sangat indah dipandang mata.
Setelah Anda ‘hijrah’ dari taman horizontal ke vertikal, maka Anda akan kaget karena kebun vertikal lebih gampang perawatannya dan juga lebih banyak manfaatnya. Meskipun banyak pemilik rumah yang lebih memilih taman horizontal karena memiliki banyak area terbuka, namun perlu diketahui bahwa taman horizontal lebih banyak memiliki masalah seperti tumbuhnya tumbuhan liar, adanya hama dan penyakit, dan juga masalah pengairan yang memang membutuhkan perawatan ekstra daripada taman vertikal yang sangat simpel dalam perawatannya. Namun berbeda dengan taman konvensional yang memang berbentuk horizontal, diperlukan banyak ide dan konsep yang visioner agar kebun vertikal yang ideal bisa didapatkan. Nah jika Anda memang penasaran dengan taman vertikal ini, Anda bisa menemukan cara membuat taman vertikal di halaman ini.
Manfaat Taman Vertikal
Bagi Anda yang belum atau sedang membuat taman jenis ini, sebaiknya Anda familiar dengan manfaat-manfaat yang akan dapatkan jika mengaplikasikan sistem berkebun ini. Taman vertikal ini sangat-sangat oke terutama untuk pemilik rumah yang sering gagal dalam membuat taman di rumahnya, nah jika Anda sangat penasaran dengan taman vertikal, berikut beberapa manfaat kebun vertikal:
- Memaksimalkan Ruangan Yang Terbatas
Banyak orang yang memang tidak mampu memiliki kebun di rumahnya karena memang tidak memiliki ruang yang cukup untuk mengaplikasikannya. Nah salah satu solusinya adalah taman berbentuk vertikal. Dengan taman di rumah ini, Anda bisa menanam berbagai macam tanaman atau buah-buahan di ruangan yang sempit seperti di ruang tamu, belakang rumah, beranda ataupun balkon rumah.
- Terlihat Cantik
Kebun vertikal merupakan salah satu cara terbaik untuk mempercantik ruangan didalam rumah. Tumbuh-tumbuhan yang ditanam didalam rumah menambah nuansa yang lebih hommy dan terkesan nyaman. Apapun desain rumah yang Anda aplikasikan, taman ini akan cocok dan semakin menambah nilai estetis didalam rumah.
- Mudah Diaplikasikan
Meskipun terlihat sedikit kompleks, namun taman vertikal sebenarnya sangat mudah untuk diaplikasikan didalam rumah. Taman jenis ini juga tidak membutuhkan laporan rutin seperti taman horizontal. Berbeda dengan taman horizontal, taman ini tidak membutuhkan banyak pengaturan tanah dan bahkan beberapa tanaman tidak membutuhkan tanah sama sekali. Tanaman akan tumbuh dengan cara alamiah dan Anda akan menikmati pesonanya sepanjang tanaman tersebut tumbuh didalam rumah Anda.
- Mudah Dalam Perawatan
Berbeda dengan taman horizontal yang membutuhkan perawatan ekstra, kebun vertikal sangat mudah dalam perawatannya. Apalagi jika memakai pengairan otomatis, sehingga Anda tidak perlu mengairi tanaman secara rutin. Taman ini sangat mudah dalam perawatan dan siapapun bisa mengaplikasikannya didalam rumah.
- Kebun Didalam Rumah
Membuat taman diluar rumah terdengar biasa saja, namun bagaimana jika berkebun didalam rumah? Pastinya hal tersebut merupakan sesuatu yang spesial dan unik. Selain itu berkebun diluar rumah biasanya memiliki banyak masalah seperti adanya binatang liar ataupun hama, nah jika Anda memindahkannya didalam rumah maka masalah-masalah tersebut sangat jarang untuk terjadi.
Cara Mudah Membuat Taman Vertikal
Taman vertikal memang terlihat sedikit kompleks, namun jika Anda mengetahui cara-cara dalam membuatnya maka perspektif tersebut akan hilang dengan sendirinya. Jika Anda tertarik dengan taman vertikal ini, berikut cara membuat taman vertikal di rumah:
- Pilih Dinding Yang Tepat
Step pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan dibagian dinding mana taman vertikal akan Anda tempatkan. Jika Anda akan membuat satu area dengan tanaman yang melebar, maka pilihlah area dinding yang agak luas. Namun jika Anda akan membuat area taman mini, maka Anda bisa menempatkan taman vertikal ini dibagian-bagian sempit di rumah. Apalagi jika Anda kebetulan mempunyai bagian dinding yang terlihat sangat membosankan, maka dengan menempatkan taman vertikal ini, ‘dinding membosankan’ tersebut akan berubah menjadi luar biasa. Pastikan juga Anda memilih dinding yang banyak terkena sinar mataharinya, beberapa tanaman tertentu membutuhkan banyak asupan sinar matahari, maka pastikan hal ini menjadi fokus utama.
- Membuat Bingkai atau Rangka
Langkah selanjutnya adalah membuat bingkai atau rangka untuk tanaman-tanaman yang akan ditempatkan nantinya. Struktur dasar dari taman vertikal di dinding adalah tiga lapis penjepit yang terbuat dari bingkai kayu, lembaran plastik atau material aluminum. Buatlah pengaturan rangka tersebut hingga tertata dengan rapi sebelum Anda menggantungkannya di dinding. Meskipun Anda bisa menempelkannya secara langsung di dinding, namun dengan menggantungkannya akan lebih mudah.
Anda bisa menggunakan pipa ¾ inci, lalu membentuknya menjadi sendi 4 arah. Tidak direkomendasikan untuk menggunakan material metal karena alasan berat dan juga biayanya selain itu penggunaan kayu juga tidak ideal karena mudah keropos dan air biasanya terserap pada kayu tersebut.
- Gunakan Lembaran Plastik
Lekatkan satu lembar plastik pada rangka, plastik tersebut berfungsi sebagai pelindung dari lapisan susunan rangka sekaligus agar air bisa keluar. Anda bisa menggunakan lembaran plastik PVC.
- Gunakan Lembaran Jenis Kain
Langkah selanjutnya adalah Anda bisa menempelkan lapisan berjenis kain pada rangka. Material ini berguna agar tumbuhan tetap hidup dan menahan aliran air. Anda bisa menggunakan karpet tebal, namun Anda juga dapat menggunakan material lain selama material tersebut dapat menahan air tanpa material tersebut rusak. Anda memerlukan dua lapis karpet, lalu tempelkan langsung pada rangka dengan menggunakan sekrup dan kawat jepret berbahan stainless steel. Jika lapisan karpet tersebut terkunci dan kencang tanpa adanya tekukan dan kerutan, maka Anda telah berhasil.
- Atur Sistem Pengairan
Agar tumbuhan tumbuh pada permukaan vertikal, maka Anda membutuhkan sistem pengairan agar lapisan karpet tetap lembab. Anda bisa menggunakan sistem pipa yang dilekatkan dengan fitting. Jika Anda tidak yakin jika Anda bisa membuatnya, langkah terbaiknya adalah dengan membelinya di toko-toko perlengkapan. Jika Anda sudah membelinya, tempelkan pada rangka dengan menggunakan perlengkapan berbahan stainless steel.
- Memilih Tumbuhan
Sama seperti kegiatan berkebun lainnya, Anda harus memilih tanaman yang sesuai dengan kondisi pencahayaan, kelembaban, angin dan lain-lain agar tanaman bisa bertahan sepanjang tahun. Sesuaikan tanaman yang Anda akan tanam dengan kondisi cuaca dimana rumah Anda berada.
- Letakkan Tanaman
Langkah selanjutnya adalah menempelkan tanaman pada lapisan paling luar dari karpet, Anda bisa menggunakan silet untuk membuat lubang pada karpet. Setelah dilubangi lalu masukan tanah. Gunakan stapler untuk melekatkan lapisan karpet dengan plastik sehingga menyokong tanah.
- Desain Tanaman
Step terakhir dan paling menarik adalah mendesain tanaman yang telah ditempelkan. Anda bisa menanam tumbuhan yang mampu tumbuh 2-3 kaki dari permukaan dinding, dan tempatkan tanaman tersebut pada bagian atas dinding, sehingga jika tumbuh akan menyerupai kanopi dan Anda bisa berdiri dibawahnya. Selain itu Anda juga dapat membuat berbagai desain yang berhubungan dengan nuansa warna. Anda bisa meletakan beberapa tanaman berbeda di satu frame sehingga menghasilkan nuansa yang berwarna.
Cara Merawat Taman Vertikal
Perawatan adalah salah satu aspek paling penting agar taman vertikal bisa tahan lama. Sama seperti tipe berkebun lainnya, taman vertikal juga memerlukan perawatan, namun sedikit lebih mudah daripada taman horizontal. Taman vertikal biasanya dirawat oleh pemiliki rumah ataupun seorang pembantu. Namun banyak juga jasa penyedia perawatan rutin sehingga taman vertikal bisa dijaga kualitasnya. Terdapat 4 kategori dalam merawat taman vertikal, yaitu:
- Perawatan Awal
Perawatan awal merupakan prosedur perawatan paling penting dimana dilakukan pada satu hingga dua tahun setelah taman vertikal tersebut dibuat. Sepanjang perawatan awal ini, tugas-tugas pengecekan seperti pemangkasan, penyiangan, dan pengairan angatlah penting sehingga tanaman tumbuh dengan sehat.
- Perawatan Rutin dan Berulang
Salah satu hal penting lainnya adalah pembuatan sebuah daftar agar taman vertikal bisa terjaga dengan baik. Dalam daftar tersebut terdapat berbagai tugas-tugas rutin dan berulang. Perawatan rutin dan berulang berisikan tugas-tugas seperti penyiangan, pemangkasan dan membersihkan kotoran-kotoran.
- Reaktif dan Pencegahan
Tugas ini dibutuhkan saat salah satu bagian dari sistem rusak seperti karpet yang rusak, pipa yang bocor, ataupun tanaman yang terkena hama, maka dibutuhkan tugas-tugas reaktif untuk selanjutnya dilakukan pencegahan.
- Peremajaan
Peremajaan meliputi tugas-tugas yang berhubungan dengan mempercantik bingkai taman vertikal tersebut. Hal ini sering terjadi terutama saat berganti pemilik rumah, sehingga pemilik rumah yang baru mesti melakukan berbagai peremajaan.
Tipe-Tipe Taman Vertikal
Taman vertikal juga mempunyai beberapa tipe, beberapa faktor yang menyebabkan adanya perbedaan jenis taman vertikal adalah biaya, jenis tanaman, ketinggian, desain dan lain-lain. Jika Anda tertarik untuk membuat taman vertikal, berikut beberapa tipe-tipe taman vertikal:
- Green Wall
Green wall pada dasarnya adalah taman vertikal yang dipenuhi dengan tanaman-tanaman hijau, dan tanaman-tanaman tersebut menutupi seluruh permukaan dinding sehingga menghasilkan nuansa hijau. Green wall ini bisa diaplikasikan didalam ruangan atau diluar ruangan.
- Pocket
Salah satu tipe taman vertikal adalah pocket yang pada dasarnya adalah tanaman dimasukan dalam sebuah kantong ataupun pot untuk kemudian ditempelkan di dinding. Jika didesain dengan baik, maka pocket garden ini akan semakin indah dan terlihat catchy.
- Taman Vertikal Berjenjang
Kebun berjenjang pada dasarnya adalah tanaman yang ditempatkan dalam frame yang berjenjang sehingga terlihat artistik. Biasanya tipe taman vertikal ini menyesuaikan dengan kondisi dinding yang juga berjenjang.
- Taman Vertikal dengan Tumbuhan Herbal
Tanaman herbal sangat cocok dengan taman vertikal yang memiliki potting mix yang berkualitas. Tanaman herbal juga recommended dengan green wall, taman vertikal berjenjang, pocket dan lain-lain. Selain itu taman vertikal juga membuat akar dari tanaman herbal lebih mudah tumbuh daripada dengan cara berkebun konvensional. Selain itu tanaman herbal juga lebih mudah tumbuh pada sistem berkebun berjenjang ataupun yang menggunakan media pipa daripada dengan media pot.
Tanaman herbal yang bisa ditempatkan di taman vertikal adalah yang sesuai dengan selera dan juga kebutuhan Anda. Jika Anda menyukai tumbuh-tumbuhan herbal tropis maka Anda bisa memilih ketumbar, sirih, ataupun jahe. Mungkin jika Anda suka memasak masakan western maka Anda bisa menanam tumbuhan seperti bawang putih, kemangi atau oregano. Perlu diperhatikan juga beberapa tanaman herbal juga masuk dalam tanaman musiman, sehingga Anda perlu mengetahui beberapajenis tanaman herbal. Apapun metode berkebun yang Anda pilih, taman vertikal berjenjang ataupun yang menggunakan rangka stainless steel merupakan yang terbaik karena hanya menggunakan potting mix dan pastinya lebih murah.
- Taman Vertikal dengan Sayur-Sayuran
Taman vertikal memang sedikit kompleks terutama jika ditanami sayur-sayuran. Jika Anda memiliki pemahaman tentang taman vertikal dan juga cara menumbuhkan sayuran, maka proyek pembuatan taman vertikal bisa sangat mudah dan menyenangkan.
Berbeda dengan tanaman yang ditanam di tanaman horizontal, taman vertikal biasanya memiliki keterbatasan dalam pertumbuhan akar tanaman. Oleh karena itu Anda membutuhkan sebuah sistem yang membuat akar bisa tumbuh dengan baik di taman vertikal. Jika Anda pernah menanam sayuran di pot, maka Anda pasti mengetahui betapa pentingnya menjaga temperatur tanah dan tigkat kelembaban sebaik mungkin. Dan solusi terbaik untuk menumbuhkan sayuran di taman vertikal adalah dengan menggunakan sistem vertikal yang berbasiskan penempatan tanah. Anda seharusnya tidak menggunakan pot untuk menanam sayuran, karena pertumbuhan akar akan sangat terbatas.
Lama kelamaan sayuran akan tumbuh di taman vertikal dan paling penting adalah sayuran tersebut akan sangat cantik. Taman vertikal yang berisikan sayuran juga bisa ditempatkan di area manapun di rumah. Seluruh anggota keluarga bisa menikmati nuansa hijau dari taman vertikal ini, dan yang paling penting adalah mereka juga bisa memakannya. Banyak pemilik rumah biasanya menginginkan sesuatu yang indah didalam rumah saat membuat taman vertikal berisikan tanaman-tanaman hias, namun berbeda jika yang ditanam itu sayuran, pemilik rumah bisa memetik lalu memasaknya di dapur!
Seperti yang telah dijelaskan diatas, taman vertikal bisa menjadi solusi terbaik bagi Anda yang sangat ingin menempatkan area hijau didalam rumah. Selain sangat cantik dan mudah dalam perawatannya, taman vertikal ini bisa memberikan nuansa alami sehingga rumah terasa lebih nyaman.